Hamil Di Luar Kandungan, Apakah Berhasil Sampai Melahirkan?

 
Kehamilan Ektopik. (Sumber : http://www.newkidscenter.com)

Majalah Ibu Hamil. Hamil merupakan sebuah momen yang sangat di tunggu - tunggu bagi calon ibu. Hamil merupakan kado terindah dari Tuhan dan penyempurna bagi kaum Hawa. Tidak dipungkiri bahwa jika setelah menikah, namun calon bayi belum juga ada, maka ada sebagian calon ibu ini akan merasa risau. 

Bunda tahu kah, seperti yang kami kutip dari wikipedia bahwa hamil merupakan masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).

Namun, kehamilan kadang membuat bunda resah karena mengalami hamil di luar kandungan, seperti apakah hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik? 

Berikut penjelasan tentang kehamilan ektopik seperti yang kami kutip dari women on web, bahwa kehamilan ektopik terjadi ketika telur yang dibuahi tidak menempel dan tumbuh dalam rahim seperti umumnya, tetapi menempel dan tumbuh di tempat lain, biasanya tuba falopi,  kornu (tanduk rahim), atau bahkan di dalam rongga perut.   

Jika kehamilan berlanjut, embrio akan berkembang dan menjadi terlalu besar dalam tuba falopi sehingga menyebabkan tuba falopi pecah. Kehamilan ektopik tidak dapat dilanjutkan dan harus dikeluarkan untuk menyelamatkan nyawa calon ibu. Perlu adanya perawatan dari dokter kandungan untuk memastikan kesehatan calon ibu tersebut. Jika tidak diobati, resiko yang dihadapi adalah perdarahan berat internal disebabkan oleh pecahnya tuba falopi.

Calon ibu akan mengalami anemia, pucat, lemas, mengalami sesak napas hingga pingsan. Jika terlambat ditolong maka akan mengakibatkan kematian.

Perlu adanya pemantauan yang serius jika terjadi kehamilan diluar kandungan.  Kelahiran bayi di luar rahim cukup terbilang langka, rasio bayi yang selamat hanya 1 berbanding 9.000 dengan kehamilan diluar kandungan.

Salah satu peristiwa kelahiran bayi diluar rahim terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali di sebuah Rumah Sakit Umum Negara, pada tanggal 12 Mei 2013, seperti diberitakan dari Antara News.  Kelahiran bayi diluar rahim sangat langka, karena bayi yang tumbuh dalam perut ibu tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Selain itu, pertumbuhan bayipun kurang normal. 

Meskipun lahir selamat, bayi ini memiliki kelainan pada bentuk kepalanya yang tidak merata seperti umumnya bayi yang tumbuh dalam rahim. Kelainan bentuk kepala ini biasa terjadi pada bayi yang tumbuh di luar rahim karena tertekan tulang belakang ibunya, menurut dr Made Agus Supriatmaja, SpOG, dokter yang menangani bayi dengan kehamilan diluar kandungan ini. 

Baca juga :